Pengalaman ke Koh Samui naik Singapore Airlines
Cerita Perjalanan ke Koh Samui
Mungkin sudah 1 tahun kami menantikan trip ke
KOH SAMUI. Oh ya, bagi kalian yang gak tahu dimana Koh Samui, aku akan
menjelaskan dulu nihh.. Koh Samui merupakan salah satu pulau di negara Thailand
dari provinsinya yang bernama Surat Thani. Koh Samui ini merupakan pulau
terbesar ketiga yang dimiliki oleh Thailand lohh..
Nah di pertengahan tahun ini, gabut banget. Tiba-tiba
hasrat ingin ke Koh Samui menggebu-gebu. Awalnya sempat bingung cara ke Koh
Samui, karena gak banyak pesawat yang terbang langsung ke pulau ini. Air Asia
merupakan salah satu maskapai pilihan kami, tentunya karena harga yang
murah dan kota transit Kuala Lumpur masih masuk dalam budget affordable untuk
kami. Namun, salah satu kekurangannya dalam penerbangan ke Koh Samui, Air Asia
tidak ada direct flight yang langsung sampai ke airport Koh Samui. Penerbangan yang
tersedia adalah Kuala Lumpur – Surat Thani. Lalu dari bandara Surat Thani kita
harus menuju ke pelabuhan menggunakan bus dan naik ferry dari pelabuhan ke Koh Samui. Kurang lebih memakan waktu hampir 7 jam. Jadi auto bingung nih, secara
kami sekeluarga kalo liburan gak bisa terlalu lama.
Akhirnya iseng-iseng buka website Singapore
Airlines, eh ada promo. Tiket pp dari jakarta-Koh Samui via Singapore kurang
lebih harga 4 jutaan kalo gak salah waktu itu. Normalnya oneway bisa 4jtan. Lumayan good deals sih, secara
naik SQ bokkk. Maskapai full service yang udah menjadi salah satu maskapai
favorit aku karena inflight meals nya yang endulita.. wkwkwk.. Langsung tanpa
pikir panjang lagi, aku beli deh tiketnya. Berhubung masih ada miles 17500
di akun krisflyer ku dan mimi ku (aka moms) jadi bisa dapat free 1 tiket pp jakarta Koh Samui.
2 September 2019 kami pun berangkat dari
Palembang ke Jakarta dulu menggunakan Garuda Indonesia karena penerbangan ke
Koh Samui dimulai dari Jakarta. Kami boarding sekitar pukul 15.00 sesuai jadwal.
Baru tahu loh, sekarang Garuda Indonesia gak kasih pilihan minuman lagi. Biasa kan
selain kasih snack makanan, kita juga ditawarin minuman kayak susu, teh, kopi, dan
aneka jus buah. Namun sekarang hanya dikasih snack dan air mineral botolan
kecil. Penerbangan palembang ke jakarta ditempuh kurang lebih 49 menit dan
mendarat di Terminal 3 Jakarta. Untungnya Singapore Airlines sekarang udah
terbang dari terminal 3 juga, jadi kami gak perlu pindah terminal. Setelah sampai
Jakarta, kami dengan santainya jalan ke tempat pengambilan bagasi dan menunggu
hingga bagasi kami sampai.
Next penerbangan kami dari Jakarta ke Singapore
pukul 20.15 jadi kami menuju ke terminal keberangkatan pintu 2 lalu segera check-in tiket dan masukin bagasi. Antrian untuk Singapore Airlines cukup
panjang waktu itu, karena ada penerbangan ke Singapore juga jam 18.00an jadi
antriannya lumayan lah ya. Cuma ya santai aja kan kita gak diburu waktu. Setelah
selesai semua prosesnya, langsung cari makan dulu sebelum masuk ke proses
imigrasi. Pilihan jatuh ke Shaburi Ekspress. Cuma sebel banget, pas udah duduk
makan, eh taunya cabe rawit nya abissss,,, sebelll deh, bagai makan sayur tanpa
garam nih. Wkwkwk...
Oke setelah makan, lalu kami langsung
menyelesaikan proses imigrasi dan menuju gate, kalau gak salah sih gate 10. Ya sambilan
nunggu ambil sedikit lah foto pesawatnya, pijet pakai mesin pijet di dekat gate Rp20.000/ 15 menit bayarnya pakai go-pay... beggghh canggih nih.. then gak terasa
waktu udah sampai dan waktunya berangkat ke Singapore. Sampe Singapore udah malem
banget kira-kira 23.00 kami pun segera memesan grab kurang lebih $25 dari Changi Airport ke Hotel G di daerah Bugis. Kami layover dulu di
singapore kurang lebih 10 jam sambilan menunggu penerbangan kami ke Koh samui keesokan
hari pukul 10.00.
Setelah sampai hotel, kami segera check in, dan
beristirahat sambilan menantikan sarapan besok pagi. Ini pengalaman pertama
kami menginap di Hotel G, review nya bisa dibaca di https://makanmakanplg.blogspot.com/2019/09/review-hotel-g-singapore-hotel-di.html. Keesokan hari, 3 September
2019, kami sekeluarga udah janjian dulu buat bangun pagi dan siap-siap untuk ke
Vihara dekat hotel. Nah, vihara ini merupakan salah satu vihara tertua di
Singapore, Kwan Im Tong Hood, cukup berjalan kaki 2-3menit dengan santai kami
sampai dan bersembahyang dulu di vihara ini. Lalu kembali lagi ke hotel untuk sarapan dan
segera Check out menuju bandara.
Setelah sampai bandara Changi Terminal 2, kami
langsung check-in tiket dan bagasi menggunakan mesin. Canggih banget ya Changi
Airport ini. Setelah selesai proses check-in, langsung menuju imigrasi dan
berjalan lambat ke gate sambilan menunggu boarding dengan pesawat Silk Air. Oya
mungkin ada yang bingung ya, katanya naik SQ, kok lahh ini naik Silk Air?? Nah Silk
Air ini merupakan salah satu bagian dari Grup Singapore Airlines. Jadi kalo
kita mau ke Koh Samui, ya naik Silk Air karena Singapore Airlines nya sendiri
gak terbang kesitu.. Gitu sayy...
Waktu boarding tiba, kami segera masuk ke
pesawat dan duduk manis. Udah lama banget sih ngak naik Silk Air. Dulu mereka
sempat terbang dari Palembang ke Singapore tapi sekarang gak lagi. Untuk penerbangan
1jam 40 menit ke Koh Samui dari Singapore, Silk Air menggunakan pesawat Airbus
A319 dengan konfigurasi 3-3 nyaman baget, ruang kaki luas, namun satu yang
menjadi perhatian, di kursi tidak terdapat layar untuk entertainment, wah aku
pikir sih bakalan membosankan. Ternyata inflight entertainment mereka online
bisa diakses pake handphone kita tanpa memerlukan jaringan, cukup connect ke
wifi Silk Air, kita langsung dapat mengakses inflight entertainment mereka
dengan mendownload Silk Air Studio dengan wifi pesawat dan mengakses aplikasinya
tanpa koneksi lagi. Kita bisa nonton film ataupun mendengarkan musik tanpa
kuota internet di udara... wahhh keren banget.
Setelah kurang lebih 30 menit mengudara, pramugari
pun mulai sibuk membagikan makanan. Menunya ayam kecap dan ikan lada hitam. Aku
milih ikan lada hitam, dan 1 tray pun diberikan oleh pramugari, isinya nasi
ikan lada hitam dengan sedikit sayuran, buah, cake dan air mineral. Kita pun masih
bisa merequest minuman yang tersedia di troli mereka, ada kopi, teh, aneka jus,
coca cola, dll. Makanannya agak sedikit hambar sih, but lumayan lahh, daripada
gak makan sama sekali. Setelah beres makan, pramugari pun kembali mengambil
tray tadi dan bersiap segera mendarat. Ketika mendekati Koh Samui, jangan heran
ya, turbulance cukup kencang, membuat jantung agak-agak sedikit dag dig dug..
tapi semua bisa dihandle kaptennya dan tidak terasa 1 jam 40 menit terlewat dan
kami pun sampai di Koh Samui disambut langsung oleh langit yang cerah dan angin
sepoi-sepoi.
Terima kasih udah membaca tulisan akuuu... Kalau ada pertanyaan silahkan comment di bawah yaa...
With Love
-Vita
Terima kasih udah membaca tulisan akuuu... Kalau ada pertanyaan silahkan comment di bawah yaa...
With Love
-Vita
Komentar
Posting Komentar